Hari itu hari kamis,keringatku berucuran karena aku sudah mengeluarkan banyak energi.Setelah kelelahan mengikuti pelajaran olahraga,aku masuk ke dalam masjid dengan niat untuk istirahat sejenak.Jeruk di dapan mataku aku lahap dengan mantap
-nya..Di tengah nikmatnya memakan jeruk terdengar suara kayu yang bertabrakan dengan tembok masjid ,"DUKK","Apa itu??!??"kata ibu-ibu yang ada di masjid,aku menengok mencari dimana suara itu berasal.Kutemukan seorang anak kecil yang menatap dengan dalam.Di kedalaman mantanya tampaklah kotak kayu beroda,yang biasanya ada di masjid itu.
Wajah itu sudah tidak asing lagi,Muhammad Nafi nama panjangnya,biasa kita panggil Nafi,dan akhirnya…"Nafi..kok bengong??"tanyaku,"rodanya cyoppot"Nafi menjawab dengan suaranya yang khas itu..
Tidak beberapa lama,kudengar adik Nafi merengek kepada ibunya"mahhh rrodanya dibetyuulinn!!","iya..nanti ya.."jawab ibu adik Nafi
"sekarang aja mah..!"rengek Nafi kembali.
Ibu Nafi menatap wajah Nafi dalam-dalam dan berkata"adeee' kapan-kapan aja betulinnya,itukan punya masjid…bukan punya mama!"…Uh lelah sekali pulang sekolah,mana harus jalan kaki lagi!!...Tapi aku memang harus jalan kaki,aku harus belajar hemat,karena tidak lama lagi aku akan kembali ke tanah air.
**********
Seingatku beberapa hari yang lalu,ah bukan beberapa bulan yang lalu,Nafi baru bisa merangkak,tunggu…Bagaimana dia bisa berjalan??...Oh iya,iya,dia bisa berjalan berkat kotak amal beroda itu…Aku ingat,waktu itu hari selasa,di masjid ibu-ibu al-mutaqin sedang pengajian,aku ingin sholat zuhur.Pada saat aku berjalan melewati ibu-ibu,menuju kamar mandi,aku melihat Nafi sedang latihan berjalan dengan cara mendorong kotak amal yang biasa ada di masjid itu.
Mungkin kamu belum tahu seperti apa kotak amal itu..Baik akan aku jelaskan…..
Kotak amal itu berbentuk kubus,terbuat dari kayu,dan beroda.Setahuku bayi bisa berjalan ,berkat baby walker yang diberikan orangtuanya.Namun,tidak semua seperti itu.Aku bisa berjalan karena aku merambat tembok.Beda lagi dengan Diah,adikku perempuan,dia bisa berjalan berkat kereta roda milik adikku yang kedua,bagas.
Kalau Bagas tidak perlu alat apapun,dia cukup dirayu oleh kakakku untuk mengejarnya.Kalau dibayangkan….Dia berkali-kali jatuh dan bangun sampai akhirnya merangkak-rangkak,bisa dibayangkan
"Fullyyyyy…..Fully…FULLY!!....."teriak ibuku "dalemm bu…"jawabku"Aula nggak mau disuruh,kamu tolongin ibu dong,ambil
Aku sudah di depan pintu gerbang.Mulailah aku memencet bel "om ini fully.."
dan "cyeeett" terbukalah gerbang SIC."Assalamualaikum…Sudah azan om??"sapaku kepada om Ali"belumm sebentar lagi mungkin!"jawab om Ali.Aku mulai memasuki masjid.Wehh,kenapa Pak Nusron disini???
"om Ali..aku ambil
Aku mulai berjalan menuju ruang sholat laki-laki.Wah…
Sepertinya tepat sekali ya waktunya…Belakangan ini otakku sedang sibuk membahas bagaimana cara berjalan adik Nafi,dan sekarang peristiwa itu terjadi di depan pelupuk.
Kotak Amal itu seperti tidak bisa lepas dari hati Nafi..Nah
"Pulang dulu ya pak.."aku izin kepada pak Nusron"Mba Fully pulang dulu ya…"ucapku kepada adik Nafi sambil melambai-lambaikan tangan…Kalau dipikir,beda cerita dengan anak-anak lain…Adik Nafi bisa berjalan berkat kotak suci,yaitu kotak amal beroda yang ada di masjid SIC,sungguh menakjubkan..Baby walker adik Nafi memang sungguh-sungguh antik."Allahu Akbar-Allahu Akbar"azan maghrib berkumandang…..OH NO..…Aku harus pulang…
No comments:
Post a Comment